Ini Mantra Rahasia Pepadu Tahan Luka di Peresean Bau Nyale

Ini Mantra Rahasia Pepadu Tahan Luka di Peresean Bau Nyale - GenPI.co
Atraksi tarung Peredaran di Pantai Mandalika, Lombok, NTB, Senin (/3). (Foto: Ambar Adi Winarso)

Diceritakannya, persis jam 10 malam satu hari sebelum bertanding, pepadu dilarang bergaul (tidur) dengan istrinya. Harus tidur menyendiri sampai pas tengah malam, sampai susana sepi lalu bangun untuk mandi di sumur, saat itulah rapal mantra disematkan pada penjalin itu.

"Jadi mantra itu bisa langsung dari rumah atau saat akan bertanding dibacakan, artinya sebagai penolak bala supaya pepadu jangan luka," paparnya.

Saat bertarung, terutama pepadu paten meski saling gebuk ratusan kali mungkin bisa ribuan kali juga, akan tahan pukul dan tak terluka. Berarti mantra dan rotan itu sudah menyatu dengan roh, sesuai ijin Allah SWT.

Jika terluka pun, pepadu paten memiliki mantra jitu dalam penyembuhan. Yang sudah pepadu senior cukup pulang ke rumah maka akan sembuh sendiri.

"Atau diobati mantra dari percampuran daun sirih, buah pinang, kapur, lalu disatukan diucapkan matra dan dioleskan pada luka maka Insyaalah sembuh," katanya.

Warisan budaya ini sepertinya terlihat sederhana, namun peraturan dalam pertandingan tetap ada dan berlaku. Pakemnya, setiap laga akan berlangsung sebanyak empat ronde. Tiap ronde diberi waktu 1,5 menit. Meski terlihat dengan cepat saling hantam, pepadu sudah tahu bagian mana yang akan diincar untuk mendapatkan poin kemenangan, dan bagian mana yang tak boleh kena pukul penjalin.

Ada aksesoris kain melingkar pada pinggang pepadu, dinamakan bebet, berfungsi sebagai pembatas antara bagia perut kebawah dan perut bagian atas. "Jika dipukul dari bawah ke atas dan terkena jari bawah itu sah, tapi kalau pukul dari bawah ke atas kena kepala maka tak sah. Atau bocor kepala, maka pepadu didiskuaifikasi dan tak boleh maen," tukas H. Inggah.

Masyarakat Sasak saat ini masih memegang budaya tarung Peresean, tiap kampung memiliki pepadu-pepadu yang sudah terkoordinasi. Semakin dia pepadu senior maka sifat dan perilaku justru makin membumi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya