Capres Butuh Restu, Elektabilitas Tinggi Nggak Ngaruh!

GenPI.co - Di Indonesia, modal elektabilitas tinggi saja tak cukup untuk maju jadi capres. Butuh restu dewa dewi pemimpin partai bila ingin punya tiket jadi capres.

Itu diungkap Refly Harun, ahli hukum tata negara. Nyaris tak ada calon yang bisa melenggang mulus bila tak ada restu dari para ketua umum partai.

Refly mengatakan, sistem di Indonesia tidak seperti Amerika yang ada konvensi partai terlebih dahulu baru kemudian capres itu head to head

BACA JUGA: Muda dan Gampang Sukses, Cuma 4 Zodiak yang Bisa Begitu

"Orang menjadi presiden itu sangat tergantung ketua umum (parpol)." ujar Refly di Channel YouTube Refly Harun, Selasa (13/4/2021).

Itu artinya, PDIP tergantung ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. Gerindra juga tergantung ketua umumnya Prabowo Subianto.

Airlangga Hartarto pegang kendali di Golkar. PKB juga sama dengan paropol lain. Nasdem pun juga begitu.

Semua partai politik dinilai Refly hanya menggantungkan kehendak ketua umum dalam memilih calon-calon presidennya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News