
Pada September 2019, KSP Balo’Ta memperoleh dana bergulir melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp25 miliar.
Pada Mei 2021, koperasi itu kembali mendapatkan pinjaman sebesar Rp 100 miliar.
“Kami berharap KSP Balo’Ta makin maju dan berkembang pesat, sehingga makin banyak pula masyarakat yang terlayani dan merasakan bantuan permodalan pemerintah melalui LPDB-KUMKM,” kata dia.
BACA JUGA: Tempati Kantor Baru, Satgas LPDB-KUMKM Jabar Makin All Out
Dalam waktu yang berbeda, dilaksanakan kegiatan diskusi dan sosialisasi LPDB-KUMKM kepada 15 koperasi potensial di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara.
Acara yang dilangsungkan di kantor cabang KSP Balo’Ta di Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatan, Kamis (27/5), bertujuan untuk mengenalkan LPDB-KUMKM dan proses pengajuan proposal dana bergulir.
BACA JUGA: Dirut LPDB-KUMKM Beberkan 3 Kunci Ketenangan Hidup
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, sesuai arahan Menteri Koperasi dan UKM yang tertuang dalam Permenkop 04 Tahun 2020, pihaknya harus fokus menyalurkan pinjaman/pembiayaan ke koperasi.
Hal ini dilatar belakangi oleh kondisi pandemi, dimana LPDB-KUMKM sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM bertanggung jawab memperhatikan masa depan dan perkembangan koperasi.
BACA JUGA: Pulihkan Ekonomi Melalui Berkah Ramadan Bersama LPDB-KUMKM
“Kami mengajak rekan-rekan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk memberi contoh KSP Balo’Ta kepada koperasi-koperasi yang lain, sehingga dapat memiliki kelembagaan yang baik yang akhirnya dapat mengakses pinjaman ke LPDB-KUMKM,” kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News