GenPI.co 
Kedua, sentimen positif berembus di pasar keuangan global setelah para menteri keuangan G7 mencapai kesepakatan pada Sabtu untuk mereformasi sistem pajak global, menjelang KTT para pemimpin G7 pada11-13 Juni 2021.
“Hal ini yang menjadi penantian para investor dalam mengukur dampak pengenaan tarif pajak minimum 15 persen terhadap kinerja perusahaan global,” kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima Senin Sore (7/6/2021).
Ketiga, yang merupakan sentimen dalam negeri, IHSG berfluktuasi seiringan dengan indeks pasar saham Asia yang terlihat lebih wait and see pada pembukaan awal pekan ini.
BACA JUGA: Wow! El Salvador Segera Legalkan Kripto, Pertama di Dunia, Lo
Keempat, rupiah menunjukkan adanya penguatan setelah tekanan dari penguatan dolar Amerika Serikat dalam satu pekan terakhir.
“Kali ini kami melihat rupiah berpotensi menuju 14.198 dimana tren dari penguatan yang terbentuk sejak pertengahan bulan April masih berpotensi dapat berlanjut,” ujat Nico.
BACA JUGA: Ladies, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 1.000/Gram
Seperti diketahui, pada perdagangan hari ini, rupiah ditutup menguat 30 poin atau 0,27 persen menjadi Rp 14.265 per dolar Amerika Serikat.
Kelima, aksi beli dari investor asing yang terjadi pada pasar saham dan obligasi.
BACA JUGA: Ada Kripto yang Lagi Joss Banget Kenaikannya
Keenam, komitmen dari Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar menjadi katalis utama saat ini dalam penguatan tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
