IHSG Turun Usai BI Tahan Suku Bunga Acuan, Analis Ungkap Hal Ini

IHSG Turun Usai BI Tahan Suku Bunga Acuan, Analis Ungkap Hal Ini - GenPI.co
Ilustrasi gerak IHSG (foto: Antara)

Fed juga memperkirakan akan menaikkan secara gradual suku bunga acuan hingga akhir tahun 2023. 

“(Kedua) dari dalam negeri, Bank Indonesia merespons kebijakan Fed dimana antisipasi tapering baru akan terjadi pada tahun depan,” kata Analis Saham Nico dalam risetnya yang diterima Kamis sore (17/6/2021).

Sikap tersebut, ujarnya, membawa Bank Indonesia untuk tetap menahan suku bunga acuan 7DRRR di 3,5 persen, bunga kredit 4,25 persen dan bunga simpanan di 2,75 persen.

BACA JUGA:  Bitcoin Fly To The Moon, Bos Indodax Sebut 2 Pendongkrak Utama

Keputusan tersebut sejalan dengan sinergi Bank Indonesia untuk mendukung pemulihan ekonomi di dalam negeri, dengan mempertimbangkan sejumlah indikator ekonomi saat ini.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) periode 16-17 Juni 2021 memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI Seven Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 3,5 persen.

BACA JUGA:  Selamat Pagi Bos! Jangan Kaget, Harga Emas Antam Turun Gede Pol

"Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah serta menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan upaya memperkuat pemulihan ekonomi nasional," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis (17/7/2021) dikutip Antara.

Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain MDKA, TBIG, JSMR, BTPS, TPIA. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya INKP, TKIM, CTRA, MNCN, SMGR.

BACA JUGA:  Waskita Karya Kembangkan Proyek Infrastruktur Kesehatan

Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya LMAS, AGRO, FREN, JSKY, ABBA. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya MPPA, BABP, BHIT, MLPL, PRAS. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya