Data Inflasi AS Masih Kejutkan Pasar, Gerak Harga Emas Labil

Data Inflasi AS Masih Kejutkan Pasar, Gerak Harga Emas Labil - GenPI.co
Emas dunia masih dipengaruhi rilis data inflasi AS yang angkanya di atas ekspektasi pasar (foto: Istimewa)

GenPI.co— Harga emas dunia masih berpeluang turun, menyusul efek kejut rilis angka inflasi Amerika Serikat pada Juni masih memengaruhi pergerakan logam mulia.

Sampai sore sore ini, Jumat (12/7/2019), harga emas Comex memang bergerak labil dengan volatilitas cukup tinggi.

Baca juga:

Rupiah Menguat, Harga Emas Antam Turun 10.000 ke Rp701.000/Gram

Ini Lho yang Buat Pergerakan Harga Emas Mandek Selama 2 Hari!

“Kemarin [11 Juli 2019] ada data indeks harga konsumen [inflasi] AS yang dirilis lebih tinggi dari ekspektasi. Hal ini mendorong penguatan dolar AS karena menimbulkan keraguan pasar soal pemangkasan suku bunga acuan AS,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, Jumat (12/7).

Secara tidak terduga, inflasi AS pada Juni 2019 naik 0,1%, karena sebelumnya pasar meyakini indeks harga konsumen akan bergerak stagnan. Inflasi menjadi salah satu pertimbangan bank sentral Amerika Serikat (the Fed) dalam menentukan besaran suku bunganya.

Setelah ditutup di angka US$1.406,7 per troy ounce pada Kamis (11/7/2019), sampai dengan pukul 17.37 WIB, Jumat (12/7/2019) bergerak di kisaran 1.406-1.412. Pada pukul 17.37 WIB, emas Comex di harga US$1.407,8 per troy ounce.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya