GenPI.co 
GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kementerian Perdagangan (Kemendag) menerapkan pembatasan impor tembakau. Karena, saat ini petani tembakau sedang masa panen raya.
Keinginan tersebut disampaikan saat mengikuti acara petik perdana dan tumpengan tembakau di Lapangan Butuh, Desa Butuh Kecamatan Kalikajar Wonosobo, Sabtu pagi (27/7).
Ganjar mengatakan, pembatasan tembakau impor beberapa waktu lalu sudah ditandatangani Kementerian Pertanian dan presiden sudah menyetujui.
"Kementerian Pertanian sudah menandatangani, presiden juga sudah menyetujui. Hanya saat ini masih menunggu aturan pelaksananya. Tidak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk menunda pelaksanaan peraturan tersebut," terangnya.
Menurutnya, Kemendag harus bisa mengambil sikap dan bertindak dalam hal impor tersebut. Ganjar menegaskan, aturan sudah ada tinggal sekarang menunggu peraturan pelaksana dari Kementerian Perdagangan. Maka sekarang, Kementerian Perdagangan harus segera mengambil itu, agar ini bisa dilaksanakan secepatnya.
BACA JUGA: Ganjar Kaget, Anak Gimbal Diruwat Minta Klepon Tiga Tampah
Apabila pembatasan impor tembakau itu dilaksanakan, maka kebutuhan tembakau nasional dapat dipenuhi dari hasil panen petani Indonesia. Sehingga, saat musim panen seperti ini, para petani tembakau akan memperoleh hasil yang memuaskan.
"Ini akan membuat sejarah pertembakauan Indonesia akan bangkit kembali. Kemakmuran petani akan muncul dan mereka akan menikmati hasil jerih payahnya," tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
