Kue Kering Gaplek dari Wonogiri Rambah Pasar Nasional

Kue Kering Gaplek dari Wonogiri Rambah Pasar Nasional - GenPI.co
Kue kering dari tepung singkong (foto" Ariyanto)

Pengusaha roti rumah tangga itu merasa tergugah untuk meningkatkan nilai jual ubi kayu. Diawali dengan membuat kue kering berbahan dasar tepung tapioka 40% dan tepung terigu 60% pada tahun 2014. 

Selanjutnya Yadi menggagas membuat kue kering berbahan dasar 100% tepung singkong yang difermentasi, dan terciptalah produk kue kering yang diberi merek Roti Gaplek Inagiri. 

“Keunggulan dari produk roti gaplek ini adalah bebas gluten,” Kata Dewi, marketing Inagiri Roti Gaplek di Wonogiri, belum lama ini.

Gluten adalah senyawa protein dan pati yang biasanya terkandung dalam gandum. 

“Mengonsumsi makanan yang mengandung gluten pada sebagian orang dapat menyebabkan gangguan pada metabolisme dan terganggunya penyerapan nutrisi-nutrisi penting lainnya”, ucap Dewi

Bagi penderita penyakit tertentu seperti diabetes dan autis dilarang mengonsumsi gluten dengan kadar yang tinggi. Kebanyakan kue kering yang dijual di pasaran berbahan dasar gandum atau tepung terigu. 

“Oleh karena itu produk cookies [gaplek] ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan pangan yang bebas gluten dan bernutrisi tinggi,” kata Dewi.

Saat ini pemasaran produk Roti Gaplek Inagiri telah merambah ke pasar nasional, dengan menawarkan 4 varian yaitu rasa kayu manis, brownies mocaf mete, coklat mete, dan coklat jahe. Harga jualnya perkemasan Rp 18.000. Pada tahun 2017  Inagiri pernah diikutkan Festival Indonesa Moskow melalui Gabungan Usaha Mikro Kecil Menengah Seluruh Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya