GenPI.co 
Adapun kurs jual seperti dikutip dari laman Bank Indonesia, ada di Rp14.305 per dolar AS dan kurs beli Rp 14.163, sehingga diperoleh kurs tengah Rp14.234 per dolar AS pada hari ini (22/8/2019).
Direktur Utama PT Garuda Berjangka. Ibrahim mengemukakan di pasar spot rupiah di awal perdagangan hari ini mampu menguat ke Rp14.220 per dolar AS, tapi berbalik melemah 10 poin ke 14.245 pada pukul 12.00 WIB.
Ia mengemukakan penguatan dolar AS kembali terjadi di tengah kekhawatiran pasar bakal memanasnya lagi perang dagang Amerika Serikat dan China.
“Ini penyebabnya (karena) Presiden AS Donald Trump berbicara di hadapan reporter sebelum berangkat ke Kentucky, bahwa dirinya merupakan ‘sosok yang terpilih’ karena berani melawan praktik perdagangan curang yang selama ini dieksekusi oleh China. Komentar ini yang membuat perang dagang kembali memanas lagi,” kata Ibrahim kepada GenPI.co, Kamis (22/8/2019).
Namun, kurs rupiah di pasar spot berpotensi kembali menguat di akhir perdagangan Kamis (22/8/2019), karena pasar tengah menunggu pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.
“Pelemahan (rupiah di pasar spot) kemungkinan besar kembali menguat, karena pasar tengah menunggu hasil dari pertemuan suku bunga BI. Bank Indonesia kemungkinan besar masih mempertahankan suku bunganya,” kata Ibrahim.
RDG BI digelar pada 21-22 Agustus 2019. Salah satu putusan yang ditunggu dari RDG adalah suku bunga acuan BI atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI 7-Day RR).
Sebelumnya, BI untuk pertama kalinya pada tahun 2019, memangkas suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen menjadi 5,75 persen pada 18 Juli 2019.
Kurs tengah BI ke Rp14.234 per dolar AS (Grafik: BI)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
