Ini Prediksi IHSG Saat Pasar Respons Tarif AS-China 1 September

Ini Prediksi IHSG Saat Pasar Respons Tarif AS-China 1 September - GenPI.co
Bursa Efek Indonesia (foto: Antara)

 

Pada perdagangan Jumat (30/8/2019), IHSG ditutup menguat 39 poin atau sebesar 0,63% ke level 6.328. 

Ia mengemukakan sentimen utama yang memengaruhi pergerakan bursa saham ada hari ini yaitu kebijakan pemerintah AS dan China yang masing-masing telah memberlakukan tambahan tarif pada sejumlah produk per 1 September 2019.

Pengenaan tambahan tariff tersebut terjadi di saat pasar berharap tensi dagang kedua negara mereda, karena ada rencana pertemuan dagang AS-China yang digelar pada Kamis, 5 September 2019.

Pemerintah Amerika Serikat dan China mulai 1 September telah resmi menaikkan mengenakan tambahan tarif. AS  mengenakan tarif sebesar 15% untuk USD112 miliar impor China. 

“Itu artinya saat ini, lebih dari 2/3 barang barang konsumsi yang diimpor oleh Amerika dari China telah menghadapi pajak yang lebih tinggi. Barang yang dikenakkan tersebut adalah pakaian, sepatu, barang olahraga, dan lainnya,” kata Nico.

Dampak dari kenaikan tarif, banyak perusahaan AS terpaksa untuk mengenakan harga yang lebih tinggi. Namun ada juga sebagian perusahaan memutuskan untuk menanggung biaya tarif tersebut.

Selanjutnya pada 15 Desember 2019, AS akan mengenakan putaran kedua tarif terhadap China sebesar 15% dari sekitar USD160 miliar barang yang diimpor. 

Tidak berhenti sampai disitu lagi, pada 1 Oktober, Amerika juga akan mengumumkan tarif yang sebelumnya dikenakan sebesar 25% pada kelompok barang terpisah sebesar USD250 miliar, akan dinaikkan menjadi 30%. 

“Jika bulan Desember nanti semua dikenakan, hampir dipastikan bahwa semua barang China yang masuk ke Amerika akan dikenakkan tarif,” kata Nico.

Meskipun Trump bersikeras bahwa China yang membayar tarif, tetapi pada kenyataannya menurut penelitan ekonomi yang telah dilakukan, bahwa biaya tersebut akan membebani pebisnis dan konsumen di Amerika. 

Sementara per 1 September 2019, China juga telah memberlakukan tarif tambahan pada beberapa barang Amerika yang masuk dalam daftar sebesar USD75 miliar. 

Tarif tambahan 5% dan 10% dikenakan pada 1.717 item dari total 5.078 barang yang berasal dari Amerika.

Kebijakan lain yang akan diambil China menghadapi kenaikan tarif yang akan dikenakan AS pada 15 Desember 2019, Tiongkok mulai mengumpulkan daftar barang yang akan dikenakan pada tanggal yang sama.

PT Pilarmas Investindo Sekuritas pada perdagangan hari ini, Senin (2/9/2019) merekomendasikan saham AALI, PTBA, dan ASII.

 

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya