GenPI.co 
“Impactnya sangat signifikan. Kita kan mass hotel sering ngadain yang namanya conference. Kemarin ini ada satu narsum dari China di cancel. Ini kan termasuk global warning dari WHO kan. Kita sangat drop hingga 20% untuk event,” ujar Paundra saat berbincang dengan GenPI.co, Rabu (12/2).
Sedangkan untuk jumlah tamu, lanjut Paundra, memang tidak terlalu merosot tajam. Meskipun untuk saat ini jumlah tamu luar negeri terbilang cukup banyak, khususnya yang berasal dari Amerika, Jerman, Singapore. Namun, untuk tamu asing yang berasal dari negara yang berdekatan dengan daratan China, pihak hotel lebih memperketat pengamanan.
Kini, langkah antisipasi yang dilakukan pihak hotel meliputi pengamanan luar dalam. Di dalam hotel, pihak manajemen rutin mengadakan workshop untuk seluruh karyawan tentang apa corona dan bahayanya.”Kita undang dokter yang sudah terlisensi. Mereka menjelaskan sejarah tentang virus dll. Penularannya seperti apa dan pencegahan,” imbuhnya.
Tak cukup dengan itu, pengamana tamu lebih ketat lagi. Di mana bagian Front Office selalu memeriksa setiap tamu dengan alat tembakan temperatur untuk memeriksa kesehatan mereka. Bagi tamu yang dirasa memiliki tanda-tanda fisik seperti orang mau sakit dan juga dengan fisik yang notabene berkulit putih, mata sipit, maka pengamanan akan lebih khusus.
BACA JUGA: Kapal Baru Indonesia dari Jepang, Siap Usir Pencuri Ikan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
