Ssstt…Ada yang Aneh di Gerak Harga Emas, Analis Curigai Ini

Ssstt…Ada yang Aneh di Gerak Harga Emas, Analis Curigai Ini - GenPI.co
Logam mulia (foto: Antara)

GenPI.co - Harga emas di pasar global terempas dari level USD 1.600. Padahal sebelumnya, emas digadang-gadang bisa menetap di USD 1.700 yang memang pernah sesaat disentuh dalam pergerakannya minggu ini.

Emas berjangka di Bursa Comex untuk kontrak April  pada penutupan perdagangan Kamis (12/3/2020), turun USD 52 atau 3,17 persen menjadi USD 1.590,30 per troy ounce.

Pada Jumat (13/3/2020), pukul 08.29 WIB, harga emas Comex turun USD 25,9 atau 1,63 pesen menjadi USD 1.564,4 per troy ounce.

Apa yang terjadi?

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengemukakan ada gerak yang tidak biasa (anomali) pada harga emas saat ini.

Pasalnya, harga aset-aset berisiko seperti saham jatuh dalam. Indeks Dow Jones turun 10 persen. Indeks saham Asia turun lebih dari 5 persen. Pagi ini, Nikkei di Bursa Jepang sudah turun lebih dari 8 persen.

Biasanya saat saham atau aset berisiko anjlok, maka aset safe haven seperti emas akan terkerek. Tapi untuk kali ini saham dan emas sama-sama amblas.

“Ada anomali di pergerakan harga emas yang malah jatuh dalam. Ini disinyalir para asset manager besar melikuidasi posisi mereka di emas, untuk menutupi kerugian di pasar saham,” kata Ariston kepada GenPI.co, Jumat (13/3/2020).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya