4 Kunci agar Bisnis Bisa Terus Bertahan Selama Pandemi Covid-19

4 Kunci agar Bisnis Bisa Terus Bertahan Selama Pandemi Covid-19 - GenPI.co
4 Kunci agar Bisnis Bisa Terus Bertahan Selama Pandemi Covid-19. Foto: Pixabay

GenPI.co - Wirausaha yang bisnisnya terhenti di tengah pandemik virus corona harus memutar otak agar aliran kas tetap berjalan.

Memanfaatkan teknologi dan jeli melihat kesempatan adalah beberapa kunci agar bisnis bisa terus bertahan selama covid-19 masih merajalela. Dikutip Antara, Rabu (15/4/2020).

BACA JUGALinkAja Hadirkan E-money Berbasis Syariah Pertama di Indonesia

1. Geser fokus, buat produk yang relevan

Pebisnis makanan dan minuman yang kehilangan pembeli akibat pembatasan sosial bisa mencari cara lain agar roda perekonomian tetap berputar.

Hutami Nadya, Data Analyst startup penyedia layanan kasir digital Moka, mengatakan gerai makanan bisa menyiasatinya dengan tak cuma menjual makanan siap santap, tapi bahan yang siap dimasak.

"Sekarang orang jadi hobi masak, mungkin untuk pesan makanan jadi kurang memuaskan. Banyak merchant F&B yang jualan paket yang tinggal dimasak sendiri, atau bahan bakunya," kata Hutami.

2. Promosi

Untuk bisnis makanan dan minuman, promosi bisa dibuat dengan memberi harga diskon atau paket menu tertentu. Menurut Hutami, promosi yang tepat di tengah kondisi pandemik sebaiknya lebih gencar untuk layanan pesan antar seperti free ongkir (ongkos kirim) bisa lebih bermanfaat.

Ini tak lepas dari peningkatan jumlah makanan yang diantar selama periode bekerja dari rumah berdasarkan data Moka. "Delivery order naik 30 persen hingga pekan kedua April," lanjutnya.

Promosi pada bisnis fashion bisa diterapkan untuk barang-barang terlaris. Sebab, konsumen saat ini cenderung untuk membeli barang-barang yang paling penting. Prioritas untuk membeli pakaian dapat bergeser karena orang kini menghabiskan waktu di rumah.

3. Maksimalkan layanan online

Penjualan daring jadi andalan ketika masyarakat berdiam diri di rumah dan membeli segala kebutuhan melalui Internet. Maksimalkan semua layanan daring dan jangan lupa buat aplikasi atau platform yang mudah diakses oleh konsumen.

Sebagai alternatif, bergabunglah ke berbagai e-commerce untuk memperluas lapak dagangan di dunia maya.

4. Empati

Farid Fatahillah, Associate Consultant Iventure, menyatakan bahwa krisis wabah covid-19 adalah ajang bagi brand untuk berempati, peduli dan memberikan solusi. "Ini adalah keharusan dan kenormalan baru,” jelasnya.

Misalnya, perusahaan kosmetik yang mengalihkan pabriknya untuk membuat hand sanitizer. Brand juga bisa memberikan tanggung jawab agar konsumen tidak was-was. Pemilik restoran atau kafe bisa menyematkan bukti cek suhu tubuh koki atau barista di pesanan pembeli sebagai jaminan kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya