GenPI.co 
“Sentimen negatif kelihatannya masih membayangi pergerakan pasar setelah Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, mengungkapkan pandangannya bahwa perekonomian masih bisa memburuk ke depannya dan memerlukan stimulus tambahan,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Kamis (14/5/2020).
Namun, ujarnya, Powell menepis dukungan the Fed terhadap suku bunga negatif.
“Harga emas kemarin sempat menguat ke USD 1.719 setelah pernyataan Powell tersebut. Ini mengindikasikan emas dijadikan lagi aset aman,” ujar Ariston.
Ia memprediksi harga emas masih berpotensi terjaga di atas USD 1.700 per troy ounce pada hari ini, dengan potensi kisaran USD 1.690-USD 1.730.
BACA JUGA: Bursa Saham 14 Mei 2020,: Saham TLKM dan UNVR Direkomendasi
Diketahui, sikap Fed ini tentunya cukup mengejutkan. Mengingat sejumlah pihak menduga Bank Sentral AS (Fed) akan memangkas suku bunganya menjadi negatif, untuk menggeliatkan kembali perekonomian Amerika di tengah pandemi virus corona.
Apalagi Presiden AS Donald Trump pada Selasa (12/5/2020) kembali mendorong The Fed untuk mengadopsi suku bunga negatif.
Berikut rincian harga emas batangan Antam di Butik Logam Mulia Pulo Gadung, Jakarta Timur, dikutip dari laman logam mulia Kamis (14/5/2020) pukul 08.17 WIB (gram-rupiah):
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
