Perisai Ojol: Ahli Transportasi Beri 1001 Pertanyaan, Kenapa Ya?

Perisai Ojol: Ahli Transportasi Beri 1001 Pertanyaan, Kenapa Ya? - GenPI.co
Bentuk perisai atau shiled yang digunakan ojol saat new normal (foto: Antara)

“Oleh sebab itu, desainnya perlu dibuat lengkung di atasnya dan diberi penambahan lengkung pada sisi kanan kirinya,” ujar Djoko.

Kedua, adalah pertimbangan crashworthiness atas segala kemungkinan, apakah shield tersebut tidak akan melukai baik pengemudi maupun penumpangnya. 

Oleh sebab itu, ungkap Djoko, material shield selain ringan dan kuat, juga harus dibuat dari benda yang jika pecah tidak menjadi benda tajam, dan disekitarnya diberi lapisan karet pelindung. 

“Untuk itu, KNKT menyarankan agar desain perisai (shield) diuji coba terlebih dahulu dengan memperhatikan aerodinamika dan crashworthiness,” papar Djoko.

Djoko mengemukakan, pada usulan desain KNKT, agar perisai dibuat lengkung dan penambahan pada sisi kanan dan kirinya. Dengan begitu, aliran udara pada saat sepeda motor melaju dapat mengikuti gerak aerodinamika dan tidak menjadi hambatan. 

Selain itu jika pengemudi bersin, maka droplet akan mengikuti aliran udara dan tidak mengenai penumpang di belakangnya. 

Kewajiban pemerintah, tambahnya, agar mengutamakan keselamatan dan kesehatan bagi pengemudi dan penumpang ojek daring agar tidak tertular virus corona. 

Untuk itu MTI berharap pemerintah menahan dulu pengoperasian ojek daring membawa penumpang dengan menggunakan perisai non-SNI.

“Ketimbang nantinya muncul klaster baru dari pengoperasian ojek daring,” kata Djoko. (*)

Perisai Ojol: Ahli Transportasi Beri 1001 Pertanyaan, Kenapa Ya?
Perisai rata (kiri) dan perisai melengkung (kanan) (sumber: MTI)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya