GenPI.co 
GenPI.co - Pabrik China banyak yang eksodus ke Batang, Jawa Tengah. Apa istimewanya Kawasan Batang? Mengapa juga China sampai melirik Batang yang jauh dari Jakarta?
Teka-teki itu akhirnya dijawab Menteri BUMN Erick Thohir. Keistimewaannya ternyata ada di ketersediaan lahan.
BACA JUGA: Amerika Bantu India, China Bagaimana?
Saat ini, hanya BUMN yang punya lahan seluas 4.000 hektare. Luas lahan seperti itu sangat layak dijadikan kawasan industri terpadu. Indonesia pun bisa dengan mudah menyambut relokasi-relokasi pabrik dari negara lain. Ini karena lahan tersebut merupakan milik BUMN PTPN IX. Artinya, tak ada masalah soal lahan maupun perizinan.
“Lokasi yang prima ini merupakan satu kepemilikan di bawah PTPN IX. Jadi tidak ada isu relokasi atau mandeknya perizinan,| kata Erick Thohir di Batang, Selasa (30/6).
Sebelum Batang, ada BUMN lain PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) sebagai BUMN pengembang Kawasan Industri Brebes (KIB) di Jawa Tengah. KIB sempat disiapkan jadi tempat
relokasi pabrik-pabrik negara lain, tapi perlu pembebasan lahan lebih lanjut dan izin lingkungan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
BACA JUGA: Zodiak Paling Dicari di Dunia, Tiap Saat Bisa Tertawa
Nantinya, pengembangan kawasan Batang dilaksanakan tiga fase. Fase pertama 450 hektare. Setelah siap, pemerintah tinggal membuka akses jalan tol.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
