GenPI.co 
GenPI.co - Mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengatakan pada era new normal semua orang mengharuskan beralih ke dunia digital. Hal itu merupakan Strategi low touch economy, di mana para pelaku usaha membatasi kontak langsung dengan pembeli.
“Selain itu low touch ekonomi juga dirikan dengan adanya new behavior atau disebut dengan adaptasi kehidupan baru,” ujarnya saat mengisi webinar, Indonesia Brand Forum, Selasa (30/6).
BACA JUGA: Benarkah Minum Air Jeruk Nipis Bikin Tubuh Wanita Langsing?
Menurut Arief Yahya, low touch ekonomi sangat berhubungan dengan kondisi saat ini, karena banyak orang yang merasa takut untuk melakukan kontak fisik, dan sejumlah protokol kesehatan yang harus dipenuhi.
“Hampir semua expert setuju bahwa ini tidak cepat, bergeraknya relatif lambat dan bergelombang,” kata Arief Yahya.
Bahkan Arief Yahya menegaskan dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pandemi ini bisa dirasakan hingga tahun 2022 mendatang.
Oleh sebab itu, Arief Yahya menyebutkan ada tiga langkah yang harus dilakukan, yakni digital imperative, decoding dan unusual way.
BACA JUGA: Jokowi Keluarkan Perintah, Menteri Harus Siap
“Jadi memang kebetulan ada covid-19, hampir semua bisnis terdistraksi oleh digital distruction dan solusinya adalah beralih ke dunia digital,” pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
