
Setahun kemudian, barulah Nilam mencoba menambahkan kebab dalan menu makanan yang dijualnya.
Namun, ia berusaha untuk membuat kebab dengan rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia.
“Setelah itu, kepikiran untuk menambahkan kebab ke dalam menu. Dan kami bikinnya kebab yang dari Timur Tengah, tapi sesuai dengan lidah Jawa,” ujarnya.
Bisnis kebabnya pun semakin berkembang dan terkenal di Surabaya. Ia pun melakukan promosi lewat media TV dan media sosial yang ada pada saat itu.
“Promosinya simpel sih, menggunakan apa yang ada aja, mulai dari media sosial dan TV, waktu itu TV masih jadi media utama kan,” jelas Nilam.
Pada tahun 2008, Nilamsari membuat bisnis Kebab Turki Baba Rafi sebagai franchise dan resmi terdaftar di Kementerian Perdagangan.
Selama 16 tahun beroperasi, bisnis kebabnya berkembang pesat dan tersebar di 9 negara.
BACA JUGA: Bank Danamon Tebar Optimisme di Tengah Pandemi Melalui 3 Program
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News