GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengeluhkan anggaran lembaga yang dipimpinnya turun drastis menjadi Rp 5 triliun. Padahal, anggaran untuk KKP di tahun sebelumnya mencapai Rp 12 triliun.
Hal itu disampaikan Edhy di depan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, dalam acara Kick Off Coral Reef Rehabilitation and Management Program Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI), Kamis (30/7).
Penangkapan Djoko Tjandra Kado Terindah HUT Kemerdekaan
“Sejak saya ditunjuk sebagai Ketua Komisi IV pada 2015, APBN KKP hampir sampai Rp 12 triliun. Namun, saat ditugaskan jadi Menteri KKP, APBN-nya menurun drastis menjadi hanya Rp 5 triliun,” ujar Edhy.
Edhy mengatakan, dana Rp 5 triliun tersebut masih harus dipotong untuk penanganan Covid-19. Padahal menurutnya, untuk mewujudkan target-target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN KKP Tahun 2020 - 2024, pihaknya membutuhkan dukungan pembiayaan yang memadai.
Namun, Edhy menyadari bahwa tambahan anggaran melalui APBN akan sulit didapatkan saat ini. Untuk itu, Edhy mengatakan pihaknya akan lebih banyak memanfaatkan dana pinjaman luar negeri atau dana hibah luar negeri.
BACA JUGA: Pasha Ungu, Wakil Wali Kota Palu Nyentrik Rambutnya Dicat Pirang
“Kami menyadari tambahan anggaran akan sulit, maka dengan kerendahan hati kami akan banyak mengusulkan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman dan hibah luar negeri untuk memenuhi kesenjangan pendanaan di sektor perikanan dan kelautan,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
