
"Kalau jual tanaman lancar, jarang ada komplain. Paling dulu di awal baru buka perawatan tanaman, salah potong tanaman, orangnya marah," jelasnya.
Namun, hal itu tak membuat pria kelahiran Banjarnegara ini putus asa. Ia terus belajar dan mengasah kemampuannya dalam merawat tanaman hias.
Kini, Yatiman pun berhasil menguasai ilmu merawat tanaman hias, Bahkan, ia sampai dijuluki dokter tanaman hias oleh pelanggannya.
"Pelanggan-pelanggan lama saya, sekarang sering manggil dokter tanaman," ujarnya.
Dengan modal awal Rp 6 juta, kini Yatiman bisa meraup omzet mencapai Rp 12 juta setiap bulannya. Sungguh omzet yang sangat luar biasa.
Jumlah uang tersebut belum termasuk bila ia mendapatkan proyek membuat taman. Bila sedang ramai, dalam sebulan ia bisa mendapatkan proyek membuat taman sebanyak 1 sampai 3 kali.
"Kalau taman nggak tentu, tergantung luas sama kebutuhan tanaman hiasnya. Mulai dari 1 juta sampai 50 juta satu tamannya," jelasnya.
Namun, ia tak selalu mendapatkan untung. Yatiman beberapa kali juga mendapat kerugian karena tanaman hias yang ditanam di taman mati.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News