GenPI.co - Terinspirasi dari Limbah bahan batik dari menjadi mata pencaharian tambahan oleh salah satu keluarga pengayuh becak.
Di mana bahan tersebut biasa di setorkan ke tengkulak di pasar untuk dijual.
BACA JUGA: Cantiknya Batik Gedog Tuban Karya Denny Wirawan di NUFF 2020
Batik sebagai wastra Nusantara dibuat secara tradisional dengan beragam hias pola batik tertentu.
Menggunakan teknik celup dan malam atau lilin untuk membatik, pengerjaan batik tulis maupun cap tersebut memerlukan waktu yang sangat panjang.
Mulai dari menggambar kemudian menggunakan lilin sebagai sarana membuat gambar dan pencelupan warna yang dilakukan berulang kali.
Sehingga menghasilkan wastra yang memesona, bahkan sampai kain percanya pun masih memiliki nilai meskipun hanya merupakan potongan saja.
Untuk proses batik yang sedemikian rupa dan membuatnya tetap berharga dan indah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News