Penjual Souvenir dan Oleh-oleh Tanah Datar Bakal Tempati Gedung Promosi

Penjual Souvenir dan Oleh-oleh Tanah Datar Bakal Tempati Gedung Promosi - GenPI.co
Pemkab Tanah Datar, Sumatera Barat, bangun gedung promosi untuk sentra UMKM. (Foto: Nanda)

Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Tanah Datar, terus berupaya melakukan peningkatan produksi dan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui pembentukan koperasi.

"Saat ini UMKM kalau ingin meningkat usahanya tidak bisa lagi berdiri sendiri, namun harus bergerak bersama melalui wadah koperasi," kata Marwan, Kadis Koperindag Tanah Datar, Kamis (7/3/2019).

Marwan mengatakan, jumlah UMKM di Tanah Datar lebih dari 200 unit, terdiri dari UMKM sandang dan pangan yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Selama ini kebanyakan mereka berdiri sendiri tanpa wadah organisiasi yang menopangnya.

Baca juga: Tangani Sampah, Satu Nagari Satu Bank Sampah

Maka, diperlukan koperasi bukan hanya untuk sarana pelatihan, pembinaan dan pendidikan tapi juga bisa menampung hasil produksi UMKM agar bisa dipasarkan dengan nilai jual lebih tinggi dari sebelumnya.

Untuk pembentukan koperasi ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pengusaha UMKM dengan bekerja sama dengan Dekranasda kabupaten. Ia menargetkan, tahap awal hasil kerajinan pengusaha UMKM daerah itu akan mengisi gedung promosi kerajinan daerah yang telah selesai dibangun oleh Pemkab Tanah Datar di Jalan Cindua Mato Batusangkar.

Gedung ini nantinya akan diisi dengan berbagai kerajinan seperti souvenir dan oleh-oleh khas Tanah Datar yang diproduksi UMKM yang telah dibina tersebut. Gedung promosi ini tidak akan dikelola oleh Dinas Koperasi, dan tidak juga oleh Dekranasda. Untuk mengelolanya perlu satu lembaga, salah satu upaya yang dilakukan adalah membentuk koperasi.

Kemudian pihaknya juga akan mengintensifkan pelatihan UMKM di sentra tenun yang ada di Lintau Buo bekerja sama dengan Badan Diklat Padang, Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan Indonesia, serta Yayasan Griya Minangkabau. "Mulai dari menenun, membatik, termasuk proses pengerjaan hingga penyulamannya diberikan pelatihan kepada masyarakat," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya