GenPI.co 
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, harga emas pada penutupan perdagangan Senin (22/2/2021) atau Selasa pagi WIB naik USD 25,69 menjadi USD 1.809,54.
BACA JUGA: Bermodal Jiwa Sosial, Sepudin Sukses Bisnis Olah Limbah Plastik
Gerak emas di pasar spot dunia (USD/troy ounce)
22 Februari: 1809
19 Februari: 1.783
18 Februari: 1.775
17 Februari: 1.776
16 Februari: 1.794
“Harga emas naik tajam, karena tertopang oleh kekhawatiran risiko inflasi yang lebih tinggi di Amerika Serikat (AS),” kata analis komoditas Ariston kepada GenPI.co, Selasa (23/2/2021).
Ariston memprediksi, harga emas kemungkinan bisa berlanjut menguat hari ini, karena adanya prospek stimulus fiskal dan moneter di AS. Hal ini bisa mendorong pelemahan dolar AS.
Malam ini sekitar pukul 22.00 WIB, Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell juga akan menyampaikan testimoni mengenai kebijakan moneter.
Powell akan berpidato di depan komite perbankan senat. Powell kemungkinan akan mengulangi dukungannya terhadap kebijakan pelonggaran moneter di AS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
