GenPI.co 
GenPI.co - Berada di posisi sebagai Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Indonesia makin lantang memperjuangkan hak rakyat Palestina yang terus menerus mendapat tekanan serta ancaman Israel. Pada Kamis (9/5), Indonesia menggelar forum yang isinya mengajak dunia Internasional agar bersama-sama mendukung penghentian permukiman ilegal milik Israel di Palestina. Diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Indonesia berbicara di depan Forum pertemuan informal dengan tema 'Permukiman dan Pemukim Ilegal Israel : Inti dari Pendudukan, Krisis, Perlindungan, dan Penghalang terhadap Perdamaian'. Forum ini diselenggarakan oleh Indonesia, Kuwait, dan Afrika Selatan.
Baca juga :
Ramadhan Kareem, Anies Baswedan Kedatangan Imam Besar Palestina
Menlu Retno Panggil Menpar dengan Wonderful Yahya
Isu Palestina memang menjadi prioritas bagi Indonesia yang kini terpilih sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. "Terus berlangsungnya pembangunan permukiman ilegal oleh Israel di wilayah pendudukan Palestina tidak dapat diterima," kata Retno di hadapan anggota Dewan Keamanan PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, lewat keterangan pers Kementerian Luar Negeri.
Meski mendapat kecaman dari Amerika Serikat, namun pertemuan untuk membahas permukiman ilegal Israel di tanah Palestina itu tetap berlangsung. Indonesia tegas menjawab kecaman itu dengan dukungan balik terhadap Palestina. "Pelaksanaan pertemuan mengenai Palestina adalah bentuk dukungan Indonesia sebagai anggota DK PBB untuk perjuangan Palestina," ujar juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir, seperti dilansir dari Detik. Menurut Nasir, setiap pelaksanaan pertemuan Arria Formula perlu mendapatkan persetujuan dan dukungan anggota DK PBB, termasuk isu yang akan dibahas. "Yang disampaikan AS pada pertemuan kemarin adalah posisi yang selama ini dipegang terkait isu Palestina dan dukungannya kepada Israel," kata Nasir lagi.
Tonton lagi :
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
