Kemenpar dan BNI Gelar Coaching Clinic KUR Sektor Pariwisata di Malang

Kemenpar dan BNI Gelar Coaching Clinic KUR Sektor Pariwisata di Malang - GenPI.co

Dalam rangka menopang perekonomian masyarakat dan pembiayaan pelaku usaha pariwisata di 10 Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Bank BNI menggelar sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di museum Sengosari Krajan Klampok, Malang, Senin (18/2).

Sosialisasi KUR dan coaching clinic ini diikuti sejumlah pelaku usaha pariwisata dan UMKM yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tak kurang dari 75 pelaku UMKM yang terdiri dari para pengusaha Homestay, Jeep, Souvernir dan pelaku usaha lainnya tampak antusias mengikuti sosialisasi oleh narasumber dari pihak bank BNI.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program prioritas pemerintah dalam mendukung UMKM. Progam ini berupa kebijakan pemberian kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha, dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan. Atau agunan tambahan belum cukup.

Dalam sektor pariwisata sendiri KUR dilakukan untuk mendorong pelaku UMKM agar memanfaatkan sejumlah pendanaan dalam upaya mengembangkan sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha. Terdapat 12 bidang usaha sektor pariwisata yang berlokasi di destinasi wisata yang diusulkan mendapatkan biaya KUR, diantaranya "Agen perjalanan wisata, Sanggar seni, Penyelenggaraan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Selain itu juga penyediaan akomodasi, penyediaan makanan dan minuman, jasa informasi pariwisata, pengelolaan tempat wisata, jasa konsultan pariwisata, usaha jasa pramuwisata, wisata tirta, jasa transportasi pariwisata dan Industry kerajinan dan pusat oleh-oleh.

Sosialisasi dan coaching clinic pembiayaan KUR bagi para pelaku UMKM pariwisata ini merupakan langkah nyata Kemenpar untuk membantu menumbuhkan ekosistem pariwisata dalam pembiayaan dan permodalan yang terjangkau. Selain di proyeksikan sebagai pengembangan kawasan dari salah satu 10 destinasi pariwisata prioritas nasional yakni Bromo-Tengger-Semeru. Sosialisasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan sekitarnya.

Asisten Deputi Investasi Pariwisata, Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Hengky Manurung mengatakan, pihaknya berharap dapat memfasilitasi para pelaku UMKM pariwisata di kawasan Bromo Tengger Semeru untuk memperoleh informasi terkait akses permodalan KUR yang diberikan Pemerintah.

"Detail persyaratan untuk mengakses program penguatan modal KUR nantinya akan dijelaskan oleh pihak Bank, jadi silakan gunakan dengan baik peluang ini," kata Hengky.

Hengky menambahkan, rencananya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari ditargetkan mampu mendatangkan 1 juta kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) setiap tahun. Oleh karenanya, suksesnya pembangunan KEK ini diharapkan mampu memberi dampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisman yang ditandai dengan adanya peningkatan durasi lama kunjungan dan tingkat pengeluaran wisman, sehingga pertumbuhan ekonomi di area Malang dan Bromo Tengger Semeru akan meningkat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya