Peningkatan Besar Kripto Bitcoin, Ethereum Bisa Kalah Saing!

GenPI.co - Kripto Bitcoin pada hari Minggu (14/11) mengalami peningkatan besar yang memungkinkan blockchain untuk melakukan transaksi yang lebih kompleks.

Peningkatan ini berpotensi memperluas kasus penggunaan mata uang virtual dan membuatnya sedikit lebih kompetitif dengan Ethereum untuk memproses kontrak pintar.

Kontrak pintar adalah transaksi yang dijalankan sendiri yang hasilnya bergantung pada input yang telah diprogram sebelumnya.

BACA JUGA:  Menanti Lahirnya Bursa Kripto Indonesia, ini Keuntungannya

Peningkatan, yang disebut Taproot, adalah perubahan paling signifikan pada protokol bitcoin sejak perubahan kapasitas blok SegWit (Segregated Witness) pada tahun 2017. 

SegWit secara efektif meningkatkan jumlah transaksi yang dapat masuk ke dalam blok dengan menarik data pada tanda tangan dari transaksi bitcoin.

BACA JUGA:  Fatwa Haram Kripto, Kala Coin Sebut Belum Ada Efek

Noelle Acheson, kepala wawasan pasar di Genesis, broker utama mata uang digital, mengatakan aplikasi potensial bitcoin telah menjadi lebih luas dengan Taproot.

“Jenis transaksi yang lebih fleksibel dan biaya yang lebih rendah kemungkinan akan mendukung lebih banyak pengembangan DeFi (keuangan terdesentralisasi) dan NFT (token yang tidak dapat dipertukarkan) pada bitcoin, dan dapat mengatur panggung untuk gelombang kemajuan teknologi pada jaringan kripto asli,” jelas dia.

BACA JUGA:  Perburuan Shiba Inu Belum Berakhir, ini Prediksi Bos Indodax

Menjelang aktivasi Taproot, sebagian reli dalam bitcoin terdorong ke level tertinggi sepanjang masa sebesar USD 69 ribu  pada 10 November. Selama dua bulan terakhir, bitcoin telah melonjak sekitar 47%.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News