GenPI.co 
Suku bunga pinjaman yang lebih tinggi juga menekan daya beli sehingga investor ritel akan mengurangi investasinya di pasar aset kripto.
Pekan lalu, jelang pertemuan The Fed, pasar aset kripto terguncang dengan dirilisnya data inflasi AS yang mencapai 7,9 persen pada Februari 2022.
"Dalam banyak kasus, aset kripto turun seperti saat ada pembahasan mengenai inflasi. Hal yang sama juga berlaku jika ingin aset kripto kembali turun," kata perusahaan data Blockchain Santiment. (*)
BACA JUGA: Nabung Aset Kripto di Aplikasi Pintu Dapat Cuan 15 Persen
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
