Sukses Jadi Penari, Aku tak Pernah Lupa Beribadah

Sukses Jadi Penari, Aku tak Pernah Lupa Beribadah - GenPI.co
(Foto: dok Rosmala)

Saat masih kecil, aku suka keliling kompleks dan biasanya akan diberi uang saku. Aku bahkan menerima uang sampai banyak sekali, karena Papa guru mengaji di kompleks perumahan.

Sekarang, giliran aku yang didatangi anak-anak kompleks dan aku yang memberikan mereka uang saku.

Rumahku juga jadi tujuan utama anak-anak kecil itu, karena mereka paham kalau aku pasti akan memberikan uang saku.

Dulu aku juga suka keliling kompleks ikut takbiran malam-malam menggunakan gerobak. Walaupun aku ikut teriak-teriak, aku tak dimarahi oleh Mama dan almarhum Papa.

Mereka biasanya hanya menyuruhku pulang jika waktu dirasa sudah larut untuk masih berada di luar.

Menjalani bulan ramadan sebagai penari yang memiliki banyak aktivitas, membuatku sadar bahwa sesibuk apa pun seseorang, ibadah kepada Allah SWT tak boleh dilewatkan.

Hal itu adalah ajaran almarhum Papa yang tak pernah aku lupakan. Alhamdulillah, selama aku sibuk berkarya, ibadahku bisa tetap aku jaga dengan baik.

Sebenarnya, aku dulu sempat dilarang menari oleh almarhum Papa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya