Ramadan dan Lebaran di Paris , Aku Sangat Rindu Takbiran di Rumah

Ramadan dan Lebaran di Paris , Aku Sangat Rindu Takbiran di Rumah - GenPI.co
Rima Arimbi. (Foto: Dok Pibadi)

GenPI.co - Pengalaman yang aku rasakan pada bulan Ramadan di negeri orang masih sangat membekas dan tak henti membuatku mengucap syukur.

Namaku adalah Rima Arimbi. Umurku sekarang ini adalah 22 tahun. Aku baru saja lulus dari studi S1 di International Fashion Academy di Paris, Prancis. Di kampus, aku mengambil jurusan Fashion Design and Technology.

BACA JUGA: Namaku Dara, Ini yang Kulakukan Selama Ramadan

Tahun ini adalah tahun keempat aku menjalani bulan Ramadan di Paris. Di sini, aku tinggal sendiri di studio apartment.

Walaupun tahun ini adalah tahun keempat aku menjalani bulan Ramadan tanpa keluarga, bulan Ramadan tahun ini adalah yang termudah untuk kujalani.

Waktu berpuasa di bulan Ramadan tahun ini terbilang cukup singkat. Sebab, imsaknya pukul 5 dan magrib pukul 8.40.

Ini adalah pertama kalinya aku puasa sebelum Juni. Seperti diketahui, musim panas di Eropa dimulai Juni. Saat musim panas, sinar matahari terik-teriknya dalam waktu yang panjang.

Jadi, ketika bulan Ramadan jatuh pada musim panas, aku harus sahur pada pukul 3 pagi dan baru buka hampir pukul 10 malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya