
“Korean BBQ, ya?” ucapku.
“Iya Dio ganteng. Buruan mandi,” jawabnya.
Usai mematikan telepon, aku pun bergegas bersiap-siap untuk ke rumah Karina.
Aku dan Karina sudah berteman dekat sejak SMP. Aku berhutang budi padanya, karena Karina adalah orang yang membantuku belajar mengendalikan emosi.
Saat SMP, aku adalah berandalan yang suka bertengkar dengan anak lain. Alasannya macam-macam, bisa karena bermain futsal atau hanya sekadar berargumen.
Suatu hari saat aku dan Karina kelas 8 SMP, kelasku bertanding futsal dengan anak kelas 9.
BACA JUGA: Silaturahmi ke Rumah Kekasih, Pulang Dapat Undangan Pernikahan
Awalnya, pertandingan berjalan damai. Aku juga sebenarnya bukan tipe orang yang akan duluan memancing perselisihan. Jadi, aku merasa pertandingan itu bisa berjalan lancar-lancar saja sampai selesai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News