Pisang Milik Paman Besar dan Tebal, Aku Tak Sabar Menikmatinya

Pisang Milik Paman Besar dan Tebal, Aku Tak Sabar Menikmatinya - GenPI.co
Ilustrasi: Freepik

Setelah sedikit bercengkerama, pamanku pun langsung menaruh tas dan jaketnya untuk bersiap-siap mandi.

Sambil menunggu Pamanku mandi, aku pun beranjak ke dapur untuk membuatkannya segelas teh hangat.

Dia sangat menyukai teh, terlebih lagi setelah pulang bekerja.

BACA JUGA:  Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut

“Byurr .. Byurr .. Byurr,” bunyi suara dari dalam kamar mandi.

Setelah membuatkan secangkir teh aku pun menaruhnya di atas meja makan.

BACA JUGA:  Durenku Dibelah Sama Bapak Kost, Nikmatnya Sampai ke Puncak

Sambil menunggu pamanku selesai mandi, aku pun tiduran di depan televisi.

Beberapa saat kemudian ternyata Tante Ayu dan Angga pulang.

“Kami pulang,” ujar Tante Ayu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya