Tangisan Bayi Aborsi Menghantui Rumah Kontrakan, Aku Ketakutan

Tangisan Bayi Aborsi Menghantui Rumah Kontrakan, Aku Ketakutan - GenPI.co
Ilustrasi bayi. Foto: Envato

GenPI.co - Sudah bisa ditebak, kontrakan murah biasanya punya sisi “aneh”-nya. Kali ini tentang suara tangisan anak kecil yang kerap terdengar malam-malam.

Aku dan istriku, Adia, baru pindah ke rumah kontrakan di sebuah perkampungan. Kondisi rumahku memang tidak bagus-bagus amat, tapi harganya lumayan murah. Tinggal dibersihkan sarang laba-labanya, bisa dihuni dengan nyaman.

“Kamu dapat info dari mana bisa nemu kontrakan ini? Dengan fasilitas yang ada, ini terbilang murah loh,” pujiku kepada istri.

BACA JUGA:  Kuntilanak Merah Merintih di Meja Dapur, Bayangannya Mengikutiku

“Ada deh,” jawab Adia sekenanya sembari mengelus perutnya yang sedang mengandung jabang bayi.

Kontrakan murah ini cocok untuk mereka yang sedang bokek. Sebab aku baru diusir dari rumah keluarga besar karena nikah dengan Adia diam-diam tanpa restu orang tua.

BACA JUGA:  Cerita Horor: Kuntilanak Berselimut di Kamar Asrama Kampus

Adia yang sebatang kara dan tanpa pekerjaan bukanlah menantu idaman orangtuaku.

Di malam pertama, ketika hendak tidur, aku mendengar suara tangis anak kecil dari kamar mandi. Tangisan pilu seperti anak kecil yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

BACA JUGA:  Cerita Horor: Kuntilanak Kampus Mengikuti Aku Pulang ke Kos 

“Kamu denger suara anak kecil nangis nggak sih?” tanyaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya