
GenPI.co - Memilki romansa cinta bak fairytale adalah impian semu yang kini terasa bias bagiku. Seorang perempuan pra dewasa yang harus menelan pil pahit terbuai dengan bujuk rayu pria bengis.
Kejadian tahun 2015 tentu tak pernah kuhapus dalam ingatan, tetapi tak juga kusimpan dalam manisnya kenangan. Masa kelam dimulainya kisah cintaku dengan pasangan.
Namanya Jordan, seorang pria tampan yang dielu-elukan mahasiswi baru di kampusku. Sosok kakak tingkat yang dikagumi karena gaya komunikasinya yang memikat.
BACA JUGA: Azab Memutar Musik Saat Azan Magrib, Aku Didatangi 5 Tamu Gaib
Tak ada satu pun wanita yang tak mendambakan menjadi kekasih pria tinggi semampai dengan badan atletis dan kulit sawo matang ini. Apalagi dia juga sangat aktif di berbagai organisasi. Belum lagi kepiawaiannya memainkan sejumlah alat musik.
Aku, yang kata teman-temanku memiliki paras cantik, tinggi 170cm dan lumayan pintar ini tentu cukup percaya diri untuk mendapatkan lirikan dari sang bintang kampus ini.
BACA JUGA: Dinginnya Sikap Suami, Membuat Mertuaku Ingin Menghangatkanku
Singkat cerita, aku saat itu mendaftar UKM Retorika di kampus. Tempat di mana diisi oleh penikmat sastra dan tentunya Jordan sering mengisi materi di situ.
Pertemuan pertama kami, terjadi di taman kampus. Sore hari, cuaca cukup teduh dan dingin. Cocok untuk menangkap materi agar masuk ke otak.
BACA JUGA: Akibat Suami Jarang Pulang, Aku Rajin ke Rumah Bapak Mertua
Alih-alih menangkap materi, aku pun malah salah fokus dengan tampannya paras Jordan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News