Tatapan Makhluk Penghuni Lorong Sempit, Sungguh Bengis

Tatapan Makhluk Penghuni Lorong Sempit, Sungguh Bengis - GenPI.co
Ilustrasi cerita horor. Foto: Nomadsoul1/Elementsenvato

Sebenarnya, Yuni sudah merasa tidak enak badan ketika mengerjakan tugas kelompok bersama kami. Namun, karena merasa tidak enak, dia memaksakan untuk tetap keluar hingga larut malam.

Di sela perbincangan kami, aku mendengar sebuah suara yang memanggil pelan. Bukan memanggil namaku atau Riska, melainkan seseorang yang bernama Ayu.

"Ayuuuu. Ayuuu, " bunyi suara tersebut.

BACA JUGA:  Kuntilanak Merah Merintih di Meja Dapur, Bayangannya Mengikutiku

Mendengar itu, aku sempat merinding karena Riska tinggal sendiri dan kami tidak punya teman yang bernama Ayu.

Riska lantas sangat panik sehingga memanggilku untuk menginap di indekosnya.

BACA JUGA:  Cerita Horor: Kuntilanak Kampus Mengikuti Aku Pulang ke Kos 

Setelah perdebatan panjang, akhirnya aku boleh menginap di rumah Riska oleh orang tuaku.

Singkat cerita, kami akhirnya bersama untuk istirahat. Aku tidak tega melihat Riska ketakutan sehingga menyuruhnya untuk tidur terlebih dahulu.

Aku pun kemudian menyusul karena mendadak merasa lelah. Seingatku, kami tidur pukul 04.00 dini hari menjelang Subuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya