Aku juga tidak menduga kalau Mas ingin menembakku saat itu.
Ternyata, Mas sudah ada di atas panggung. Memang di kedai kopi itu menyediakan akustikan.
"Teruntuk meja nomor 9. Aku mau membawakan lagu spesial untukmu," kata Mas dari panggung.
BACA JUGA: Terpaksa Dilayani Menantu Saat Istri Pergi Dinas
Aku lantas bingung. Sementar mejaku bernomor 14.
"Mas salah nomor atau bagaimana, ya," ucapku dalam hati sambil sedih.
BACA JUGA: Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar
Aku hanya mendengarkan Mas bernyanyi dengan penuh penghayatan.
Tiba-tiba, Mas menyatakan perasaannya.
"Sekali lagi, saya mau mengundang mena nomor 9 untuk maju ke atas panggung," tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News