"Vio, sudah makan?" Tanya bapak kos padaku.
"Belum, pak. Nanti saja di kampus," balasku.
"Nggak baik belajar tidak isi perut dulu. Sambil bikin pesanan rujak, bapak bikin lebihan untuk kamu, ya," katanya.
BACA JUGA: Trauma Ditinggal Istri, Ayah Mertua Hobi Main di Belakang
Bapak kos memang terkenal sangat baik dan pengertian. Mungkin, kehilangan anak perempuanya beberapa tahun lalu membuat dirinya cukup terpukul, sehingga melihat anak perempuan ingin memberikan perhatian layaknya anak.
Tidak jarang aku memperhatikan bapak kos menumbuk rujak dengan sekuat tenaga, hingga beberapa potongan buah bahkan tumpah-tumpah.
BACA JUGA: Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar
Namun, siapa sangka melalui tumbukannya itu bisa menghasilkan rujak yang enak. (*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News