Kisah Mualaf: Sering Sambangi Masjid, Kini Aku Ucapkan 2 Syahadat

Kisah Mualaf: Sering Sambangi Masjid, Kini Aku Ucapkan 2 Syahadat - GenPI.co
Dita Paramitha, seorang mualaf. Foto: Doc Dita

Aku tidak hiperbola. Ini sungguh-sungguh ungkapan hatiku.

Puasa pertama saat itu aku merasa sangat berat. Biasanya, saat kecil aku hanya mengikuti teman-teman untuk sahur dan puasa.

Namun, teman-teman tidak tahu setelah di rumah aku segera makan. Jadi, sebulan berpuasa saa itu rasanya tak sanggup.

BACA JUGA:  Cerita Mualaf Deddy Corbuzier, Tersentil Pesan Syekh Ali Jaber

Aku pun beberapa kali batal puasa lantaran melihat Gudeg, makanan favoritku yang sering disajikan ibu. 

Sungguh nafsu yang tidak bisa ditahan menurutku.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Hidayah Allah Datang Kepadaku Tanpa Aku Minta 

Setelah memutuskan menjadi mualaf, alhamdulillah keluarga semua baik. Meski awalnya mereka terkejud dan tidak menyangka.

Dua tahun aku menjalai kehidupan sebagai seorang muslimah, mereka justru mendukungku bukan malah membuatku khawatir.

Karenanya, aku bahagia dengan hidupku sekarang. Aku merasa hari-hariku banyak perubahan ke arah yang lebih baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya