Skripsi Terbengkalai, Aku Tak Sanggup Bertemu Keluarga di Kampung

Skripsi Terbengkalai, Aku Tak Sanggup Bertemu Keluarga di Kampung - GenPI.co
Ilustrasi lelaki sedih. Foto: Envato Elements

GenPI.co - Namaku Anhar, aku adalah seorang mahasiswa di Jogja.

Aku sangat menyukai bulan Ramadan. Sebab, berpuasa bisa membuatku bertaqwa kepada Allah.

Selama berpuasa, aku tidak pernah marah dan tetap menjaga emosiku agar tetap stabil.

BACA JUGA:  Terpaksa Dilayani Menantu Saat Istri Pergi Dinas

Meskipun begitu, terkadang ada saja masalah yang membuatku hampir khilaf.

Oleh sebab itu, aku mencoba menahannya hingga buka puasa tiba. 

BACA JUGA:  Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar

Harus aku akui, menahan lapar dan haus bukanlah hal yang sulit. Emosi jadi satu-satunya kendala dalam berpuasa.

Meskipun aku salat 5 waktu, tapi aku tetap tak bisa menahan rasa ingin meluapkan amarah.

Seperti biasa, skripsilah yang menjadi alasanku untuk kesal. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk bisa sabar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya