Aku hanya bisa berkeluh kesah dengan kakakku untuk persoalan sehari-hari.
Namun, Kak Galuh pun tidak selamanya di rumah karena harus bekerja.
Aku juga masih kuliah semester empat yang masih beradaptasi dengan lingkungan di kampus.
BACA JUGA: Keajaiban Ramadan: Doa Saat Anak Tidur Rezekinya Tak Putus-putus
"Kak, puasa tahun ini bagaimana, ya, kalau enggak ada ibu? Apa kita bisa melewati ini?" ucapku.
"Kamu, aku, dan Bapak harus kuat buat adik, ya. Jadi, kita harus bisa melewati ini sama-sama," jawabnya.
BACA JUGA: Keajaiban Ramadan: 2 Tahun Menganggur, Suamiku Mendapat Pekerjaan
Meski sangat berat mendengar pernyataan itu, aku pun perlahan akan menerimanya.
Benar saja, selalu ada jalan ketika ikhlas. Sebab, aku diberi keringan dari kampus untuk menyelesaikan studi secara online, sehingga lebih banyak waktu di rumah.
BACA JUGA: Keajaiban Ramadan: Rezeki Menghampiri di Tengah Keterbatasanku
Kakakku juga mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya. Kalau ayahku, beliau masih belum bisa menerima, tetapi akhirnya mau berbicara kepada kami.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News