Keajaiban Ramadan: Lockdown di China, Orang Lain Seperti Saudara

Keajaiban Ramadan: Lockdown di China, Orang Lain Seperti Saudara - GenPI.co
Namaku Shelvya Apriyanti. Saat ini aku sedang menimba ilmu di Nantong College of Science and Technology China. Aku ingin berbagi kisah keajaiban Ramadan. Foto: dok. pribadi

GenPI.co - Namaku Shelvya Apriyanti asal Sumedang, Jawa Barat. Saat ini aku sedang menimba ilmu di Nantong College of Science and Technology China.

Sebagai perantau, aku sangat rindu dengan tanah air. Untungnya, aku bertemu dengan banyak orang baik di sekitarku.

Di Negeri Bambu ini, aku juga mendapatkan banyak teman dari Indonesia, sehingga aku tidak merasa kesepian.

BACA JUGA:  Keajaiban Ramadan: Pertolongan Allah Sungguh Ada Saat Aku Ikhlas

Teman-temanku yang berasal dari China juga sangat baik walaupun non-Islam. Terkadang, mereka suka membuat minuman atau membeli jajanan untuk buka puasa.

Orang lokal di sini juga sangat ramah seperti orang Indonesia pada umumnya. Bahkan, mereka suka sekali menyapa orang asing seperti aku.

BACA JUGA:  Keajaiban Ramadan: Doa Saat Anak Tidur Rezekinya Tak Putus-putus

Aku sangat bersyukur bisa bertahan di tempat ini untuk belajar. Padahal, banyak temanku yang sudah pulang ke Indonesia.

Di sini, aku salat Tarawih bersama teman-teman di kamar karena Kota Nantong sedang lockdown.

BACA JUGA:  Keajaiban Ramadan: Berkah Melimpah dari Tekadku Menjual Pizza Pie

Para pengajar juga tidak bisa keluar dari tempat ini sejak sebulan lalu. Sepertinya tahun ini aku tidak bisa mencicipi opor ayam dan masakan khas Lebaran lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya