"Kamu bukan cantik lagi. Kamu sudah bidadari," ucapku.
Seketika punggung ini digaplok olehnya. Kalau didengar dari suaranya, aku rasa punggungku sudah ada cap lima jari.
"Aduh," kataku.
BACA JUGA: Suami Pulang Larut Malam, Papa Mertua Makin Sayang
"Gombal terus enggak bosen-bosen," kata dia.
Seusai berberes, kami lantas menaiki mobil dan menuju rumahku.
BACA JUGA: Aku Tumbang di Kamar, Bapak Kost Datang Bawakan Vitamin
Kami tinggal di kota dan untuk menuju ke rumah orang tuaku, kami harus menempuh berjalanan sekitar tiga jam.
Jujur, perjalanan menuju rumah orang tuaku tak pernah begitu deg-degan.
BACA JUGA: Nikmatnya Durian yang Dibelah Bapak Kost, Stres Langsung Hilang
Namun, kala itu rasanya sungguh berbeda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News