
"Eh, Mas Dimas, saya pikir anak pemilik kos. Iya, saya mau lihat-lihat dulu, ya," sahutku.
Dimas mengantar aku jalan-jalan mengelilingi tiga kamar indekos yang kosong.
Akhirnya, aku tertarik dengan satu kamar yang menurutku sangat nyaman.
BACA JUGA: Aku Tumbang di Kamar, Bapak Kost Datang Bawakan Vitamin
Setelah setahun berjalan aku menempati indekos milik Dimas, dia tiba-tiba sering mengirimkanku sarapan.
"Hi, Anita. Jangan lupa sarapan, ya," tulis di sebuah notes.
BACA JUGA: Rujak Tumbuk Buatan Bapak Kost Tiada Dua, Aku dibuat Terpana
Aku dengan polos mengirimkannya chat dan mengucapkannya terima kasih.
Namun, setelah itu kami intens mengirimkan pesan. Dia juga makin perhatian denganku.
BACA JUGA: Bapak Kost Mencicipi Punyaku, Katanya Nikmat
Setelah dua minggu penjajakan, Dimas mengajakku pacaran. Aku pun dengan senang hati menerima karena kami sudah sama-sama bawa perasaan alias baper.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News