GenPI.co 
Saat itu, Alea mengajakku membicarakan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Aku mengelak.
Kalau disuruh memilih, aku tentu saja tidak akan membuang kesempatan hidup bersamanya selamanya.
Namun, ada banyak hal yang membuatku belum memutuskan mengikat janji suci dengan Alea.
“Ya, udah. Kita jalani saja kayak begini,” ucap Alea pada lain kesempatan.
Kalau harus jujur, Alea adalah satu-satunya wanita yang bisa menaklukkanku. Dia bisa sangat lembut ketika menghadapiku.
Namun, dia juga bisa sangat galak ketika di depanku. Benar-benar perpaduan yang membingungkan.
Pada awalnya, hubunganku dan Alea tidak berjalan mulus. Pertengkaran adalah makanan sehari-hari bagi kami.
Perbedaan yang sangat besar membuat kami sulit mengalah. Namun, pada akhirnya kami harus memilih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
