Bertemu Pengamen di Warung Makan, Pikiranku Langsung Berubah

Bertemu Pengamen di Warung Makan, Pikiranku Langsung Berubah - GenPI.co
Bertemu Pengamen di Warung Makan, Pikiranku Langsung Berubah - Ilustrasi. Foto: Ferry/GenPI.co

"Iya, Mas, sudah 2 tahun lalu sering di sini," jawabnya.

"Capek enggak, sih, mengamen? Dari pagi sampai malam biasanya?" ujarku.

"Ya, dibilang capek, sih, capek, Mas. Namun, sudah profesi saya, soalnya mau bekerja yang lain, tetapi ijazah saya cuma SD. Ya, saya, sih, berpikir yang penting mencari duit halal," jawabnya.

BACA JUGA:  Tak Disangka, Aku Dapat Pekerjaan Dari Tongkrongan

"Memangnya enggak mau melanjutkan sekolah lagi setidaknya sampai SMA?" tanyaku kembali.

"Ya, saya juga bingung sepertinya sudah mentok enggak bisa fokus lagi kalau kembali bersekolah," ujar dia.

BACA JUGA:  Berawal dari Proyek Pekerjaan, Aku dan Dia Saling Jatuh Cinta

"Saya, sih, mau kerja mengamen dari pagi sampai malam juga dijalankan, yang penting bisa buat makan meski capek banget setelahnya," tambah si pengamen.

Setelah mendengar kisah pengamen tersebut, aku langsung berpikir betapa beruntungnya kehidupanku, tetapi masih saja mengeluh tentang keadaan.

BACA JUGA:  Hujan Jadi Saksi Pertemuanku dengan Kekasih

Seketika aku termenung melihat pengamen tersebut tetap ceria menceritakan kehidupannya yang jauh dari kemakmuran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya