GenPI.co 
Dia tetap tak ingin mengakui bahwa bayi yang ada di kandunganku adalah anaknya.
Setelah habis kesabaran, aku langsung membuat komitmen dengannya.
"Lo boleh enggak mengakui kalau bayi yang ada di kandungan gue adalah anak lo. Asal lo tahu, suatu saat anak ini akan mencari siapa bapaknya," ungkapku dengan nada kesal.
BACA JUGA: Bersama-sama Mewujudkan Masa Depan, Kekasihku Tiba-tiba Pergi
"Mulai saat ini, gue mau lo jangan pernah menghubungi gue lagi dan tolong menjauh dari keluarga gue dan bayi ini," lanjut aku.
Pada akhirnya, aku langsung pergi meninggalkannya bersama perempuan yang tak aku kenal tersebut.
BACA JUGA: Tiba-tiba Mengakhiri Hubungan, Kekasihku Ternyata Selingkuh
Setelah anak aku lahir di Bali, orang tuaku memintaku untuk pulang ke Jakarta.
Pada akhirnya aku mencoba menjalani hidup di Ibu Kota meski hanya bekerja menjadi sales.
BACA JUGA: Hujan Jadi Saksi Pertemuanku dengan Kekasih
Aku telah berjanji akan terus menjaga dan membesarkan anakku, Rahma. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
