Hidup Tidak Mudah, Aku Akhirnya Bangkit dari Keterpurukan

Hidup Tidak Mudah, Aku Akhirnya Bangkit dari Keterpurukan - GenPI.co
Hidup memang tidak mudah. Aku sangat menyadarinya. Berbagai masalah datang silih berganti. Ilustrasi pria rebahan sambil main HP. Foto: Iqbal Afrian/GenPI.co

Mereka hidup dengan kehangatan keluarga. Mereka bisa mendapatkan keinginannya tanpa harus berusaha sekeras aku.

Namun, aku akhirnya menyadari cara ayah mendidiku memang benar. Aku bisa melewati banyak masalah, termasuk ketika aku kuliah.

Aku sedang kuliah di sebuah universitas di Yogyakarta. Aku tidak termasuk mahasiswa berprestasi, tetapi juga bukan anak bodoh.

BACA JUGA:  Kisah Horor: Sosok Besar Menindih Tubuhku

Aku merasa prestasiku biasa saja, tetapi tidak jelek. Aku harus menghidupi diriku sendiri. Aku bekerja untuk membiayai kuliah.

“Kalau ada yang kurang, kamu bilang ayah, ya,” ujar ayah.

BACA JUGA:  Kisah Horor Malam Jumat: Makhluk Tinggi Besar di Bawah Pohon

Ayah memberiku uang bulanan semampunya. Namun, aku menyadari biaya kuliahku tidak murah. Aku harus mencari tambahan.

Berbagai pekerjaan sudah kujalani. Aku pernah berjualan rokok, kaus, makanan kecil, dan lain-lain.

BACA JUGA:  Kisah Horor di Kantor: Wanita Bergaun Putih Mengikutiku

Aku juga pernah bekerja di berbagai tempat, seperti perpustakaan maupun toko oleh-oleh. Memang berat, tetapi aku tidak punya pilihan lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya