
Singkat cerita, Mas Toni pun berpura-pura menjadi suami Rina.
Awalnya, aku merasa biasa saja saat melihat Mas Toni dan Rina bermesraan.
Namun, makin hari aku makin tak bisa menyembunyikan perasaan cemburuku.
Rina terus menunjukkan sayang, perhatian, kepada Mas Toni, suamiku yang dianggap suaminya.
Untungnya, aku masih bisa menahan dan masih bisa bertahan dalam keadaan itu.
Lebih baik aku yang tersakiti, daripada aku melihat adikku menderita.
Setelah beberapa bulan, Rina kembali ke rumah sakit untuk memeriksa keadaannya.
Semua berjalan seperti biasa, aku berjalan sendiri, sedangkan Rina dan Mas Toni bergandengan tangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News