Kau Renggut Mahkotaku Hanya Untuk Kesenanganmu...

Kau Renggut Mahkotaku Hanya Untuk Kesenanganmu... - GenPI.co
Ilustrasi: meratapi penyesalan (Sumber : pixabay)

Aku mengiyakan pertemuan itu, kami akhirnya bertemu di sebuah cafe di Jakarta. Awalnya kaku banget, deg-degan dan nggak tahu mau melakukan apa, hehehe.

"Citra (namaku), aku sepertinya tidak ingin lama-lama, deh. Kita serius, yuk?," kata Arga sambil memegang tanganku.

Waduh, aku gemetar setengah mati. Hidungku bahkan kembang kempis karena napas terlalu kencang.

"Ini benaran? Kamu serius?," sahutku.

"Buat apa lagi? Usia sudah sama-sama 30. Banyak kesamaan diantara kita, kan?," tambahnya.

Aku hanya mengangguk dan kegirangan. "Oh, ini rasanya ditembak," dalam benakku. Maklum, aku baru pertama pacaran.

Akhirnya, dua hari aku berhubungan baik dengannya. Suatu hari, aku diajak makan sama Arga dan pulangnya mampir ke kosnya.

Saat aku mampir ke kos Arga, dia menciumku tanpa permisi. Lagi-lagi jantungku berdebar tidak karuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya