Perempuan Idamanku Direbut Ketum Partai

Perempuan Idamanku Direbut Ketum Partai - GenPI.co
Ilustrasi dear diary. (Freepik)

Sudah tiga bulan aku tidak tidur tanpa kehadiran suara indah tawa perempuan itu muncul di mimpiku.

Namun, bukan kesenangan yang aku dapatkan dari rasa cintaku padanya. Aku justru frustasi, karena tahu aku tak pernah bisa memilikinya.

Aku dan perempuan itu berkenalan di tempat magang. Kami berasal dari universitas yang sama, tapi berbeda fakultas.

Aku langsung jatuh hati padanya di kali pertama kami bertemu. Matanya yang teduh dan kepribadiannya yang riang membuatku selalu merindukan kehadirannya di kantor.

Kami langsung dekat dari awal magang dimulai. Aku suka menjemputnya dari stasiun dekat kantor tiap pagi dan mengantarnya ke stasiun yang sama saat pulang dari kantor.

BACA JUGA: Siap-siap, Nyanyian Nazaruddin Bisa Meledak di Hambalang

Responsnya yang baik memantapkan hatiku untuk menjadikannya pasanganku. Rencananya, aku ingin menembaknya dalam waktu dekat.

Suatu hari, dia terlihat gelisah di kantor. Dia tak seperti biasanya. Tak ada tawa renyahnya dan matanya terlihat kosong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya