Dampak dari PPKM Darurat, PKL Malioboro Yogyakarta Sekarat

Dampak dari PPKM Darurat, PKL Malioboro Yogyakarta Sekarat - GenPI.co
Ilustrasi - Petugas Jogoboro di Kawasan Malioboro bertugas untuk melakukan pengecekan suhu dan memandu wisatawan mengisi data melalui QR Code di pintu masuk Malioboro, 19 Juni 2020 (Foto: Eka AR).

GenPI.co - Pedagang Kaki Lima dan komunitas di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melayangkan surat terbuka kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Mereka mendesak kepada Pemda DIY supaya segera mengambil langkah menyelamatkan ribuan keluarga PKL Malioboro yang terdampak akibat PPKM Darurat ini.

Ketua Paguyuban Angkringan Malioboro (Padma) Yati mengatakan seluruh PKL dan komunitas di Malioboro memahami sepenuhnya pentingnya PPKM Darurat ini.

BACA JUGA:  Cek Penerimaan Bansos, Mensos Risma Blusukan di Yogyakarta

Namun kebijakan tersebut mestinya dijalankan dengan mempertimbangkan dampak negatif yang serius bagi sendi kehidupan dan ekonomi PKL dan komunitas di Malioboro.

“Kami informasikan bahwa ribuan Pedagang Kaki Lima yang mencari nafkah di kawasan Malioboro, hari ini dalam kondisi sekarat,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/7).

BACA JUGA:  Pemkot Yogyakarta Vaksinasi Pelajar Secara Maraton

“Beban dampak ekonomi akibat Covid-19 yang selama ini sudah berat, terasa bertambah berat ratusan kali lipat. Modal tergerus habis,” ucapnya.

Hutang-hutang pun tidak terbayar dan terus bertambah. Belum lagi, dampak sosial dan psikologis yang mengikuti.

BACA JUGA:  Mengenal Gumuk Pasir Yogyakarta, Wisata Instragamable

“Kami mengharap, meminta, dan mendesak agar Pemda DIY segera dan secepatnya mengambil langkah-langkah luar biasa untuk menyelamatkan ribuan keluarga PKL Malioboro,” ucapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya